kisahku
saya anak kelima dari
lima saudara, saudara laki-laki 2 orang dan saudara perempuan 2 orang. Ayahku meninggal
ketika aku berumur 2 tahun. Sejak kecil saya
dibesarkan oleh seorang ibu. Ibu adalah kebanggaan bagiku. Beliau seorang ibu
rumah tangga sekaligus kepala keluarga.
Kata ibuku, ayahku jatuh
sakit ketika saya masih dalam kandungan. Dan ayahku meninggal ketika saya
berumur 2 tahun pas bulan 12 dimana bulan ini bulan kelahiranku. Waktu itu, saya
masih kecil dan belum tahu apa-apa, bahkan muka ayah sendiri tidak kukenal. Kadang saya slalu bertanya-tanya
didalam benakku,, bagaimana muka ayahku, apa seperti pamanku atau berbeda??? Itulah
pertanyaan-pertanyaan yang slalu timbul dibenakku. Kadang saya iri sama
teman-temanku yang memiliki kasih sayang seorang ayah dan slalu nyebutin kata ayah. Pernah ku ingat,
ketika saya masih kelas 2 SD. waktu itu
saya mendapat peringkat ke II (dua), seperti biasa ketika penaikan kelas setiap
anak mendapat peringkat maka orang tua
maju di depan untuk mewakili anak-nya mengabil rapor. Waktu itu ibuku tidak
hadir, sementara teman-temanku yang mendapat peringkat orang tuanya sudah di
depan kelas tinggal saya sendiri tanpa didampingi serorang wali, rasanya sediih
bangat. dan saya membayangkan coba saja
ayah masih hidup pasti ayah sudah maju didepan dan mendampingi saya mengambil
rapor. Bahkan ayah pasti bangga sama
saya.
belum berkhir masih ada Lanjutanyaaa……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar