Tugas
Perbaikan Dietetika Dasar
MENYUSUN NCP DAN
MENU SEHARI
(PENYAKIT
GASTRITIS KONIS)
Oleh :
KELOMPOK II
BEBU
INDRAWATI
(P00331014031)
KELAS
IIB
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN KENDARI
PRODI
D-III GIZI
2016
Kasus no 2.
Seorang Mahasiswa wanita umur 22 tahun , TB 170 cm,
BB 52 kg, dirawat di RS dengan keluhan
panas, pusing, nyeri ulu hati dan BAB
berdarah. KU lemah kesadaran CM pasien
sering mengalami hal yang sama sejak 2
tahun yang lalu, tidak ada keluhan yang lain. Ayah mengidap penyakit
liver. Hasil pemeriksaan suhu 38,2 0C; nadi 92 x/menit; HB 11,4 gr %; leukosit 7,7
ribu /mmk,; albumin 3,4 gr/ dl; LED 30 mm/jam. pengobatan dengan antacid;
paracetamol dan bedrest. Kebiasaan makan bubur beras 3 kali/hari, sayur 3
kali/hari, LH/LN 3 kali/hari, buah jarang dan suka minum soft drink setiap hari
dengan hasil recall konsumsi 3 hari didapatkan rata-rata asupan makanan E; 1200
kalori, P; 56 gram, L; 37 gram, KH; 234 gram.
Susunlah NCP dan menu sehari!
·
BAGIAN
1 ASSESMENT GIZI
A.
Anamnesis
1.
Identitas
Pasien
Nama :
Ny. R
Umur : 22 Tahun
Sex :
Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
No. RM : -
Ruang : -
Tgl masuk RS : -
Diagnosa medis : Gastritis Kronis
2.
Berkaitan
dengan riwayat penyakit
Ø keluhan
utama : panas, pusing, nyeri ulu
hati dan BAB berdarah
Ø riwayat
penyakit sekerang : gastritis kronis
Ø riwayat
penyakit dahulu : Ny R sering mengalami hal yang sama sejak 2
tahun yang lalu.
Ø Riwayat
penyakit keluarga : Ayah kandung Ny
R mengidap penyakit liver
Ø Pengobatan
: antacid, paracetamol dan bedrest
3.
Berkaitan
dengan riwayat gizi
Ø Data
sosio eknomi
Penghasilan : -
Jumlah anggota keluarga
: -
Suku : -
Ø Aktifitas
fisik : kampus dan termasuk aktifitas
sedang
Ø Alergi
makanan : -
Ø Masalah
gastrointestinal : saat ini pasien merasa
panas, pusing, nyeri ulu hati dan BAB berdarah
Ø Kesehatan
mulut : -
Ø Perubahan
berat badan : -
Ø Riwayat/
pola makan : Kebiasaan makan bubur beras 3 kali/hari, sayur 3 kali/hari, LH/LN
3 kali/hari, buah jarang dan suka minum soft drink setiap hari
Kesimpulan
: pasien di diangnosis menderita gastritis kronis, aktifitas sekarang kampus
dan termasuk aktifitas sedang, saat ini pasien merasa panas, pusing, nyeri ulu
hati dan BAB berdarah. Pola konsumsi Kebiasaan makan bubur beras 3 kali/hari,
sayur 3 kali/hari, LH/LN 3 kali/hari, buah jarang dan suka minum soft drink
setiap hari.
B. Antropometri
-
BB
= 52 kg
-
TB = 170 cm
BBI = (TB – 100) – 10 % (TB – 100)
= (170 – 100)
– 10 % (170 – 100)
= 63 kg
IMT = 

= 

= 17,9
( gizi kurang)
C.
Pemeriksaan
Biokimia
-
HB
(menurun ) = 11,4 gr/dl (N = 12 –
18 gr/dl)
-
leukosit 7,7 ribu /mmk
-
albumin 3,4 gr/dl
-
LED 30 mm/jam
D.
Pemeriksaan
Fisik/klinis
-
suhu 38,2 0C (tinggi)
-
nadi 92 x/menit
-
KU lemah
-
CM
E. Asupan Zat Gizi
Implementasi
|
Energi
(kkal)
|
Protein
(gr)
|
Lemak
(gr)
|
Karbohidrat
(gr)
|
Asupan oral
|
1200
|
56
|
37
|
234
|
Kebutuhan
|
2106.5
|
78.9
|
35.1
|
368.6
|
% kebutuhan
|
57 %
|
71 %
|
105%
|
63%
|
Keterangan
|
Deficit
|
Sedang
|
Baik
|
Kurang
|
Ø Keterengan :
Klasifikasi tingkat
kecukupan gizi (1999)
·
< 60 % : deficit
·
60 -69 % :
kurang
·
70 – 79% :
sedang
·
80 – 120% : baik
·
>120% :
lebih
Kesimpulan
:
Berdasakan hasil pengamatan yang
akan di lakukan pada awal kasus, diketahui bahwa asupan pasien dipenuhi dengan pemberian oral. Asupan makan
pasien protein 71% tergolong sedang dan lemak kategori baik.
F.
Identifikasi
masalah
·
Diagnose medis : Gastritis Kronis
·
Antropometri :
gizi kurang
·
Biokimia : HB rendah
·
Fisik :
KU lemah
·
Klinis :
suhu tinggi
·
Kurang pengetahuan tentang gizi
v BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI
1.
Domain
Clinical
Problem
|
Etiologi
|
Sign
|
Ø
NC – 1.4
Perubahan
fungsi saluran cerna
Ø NC – 2.2
Perubahan
nilai laboratorium yang berkaitan dengan gizi
|
Ø
Gastritis
(Gangguan keseimbangan pertahanan mukosa lambung normal dengan sekresi asam
lambung yang agresif)
Ø
Hematemesis
melena (luka/ kerusakan pada saluran cerna)
Ø
Anemia
(Penurunan Hb)
|
Ø
Suka
mengkonsumsi
minuman soft drink
Ø
BAB berdarah
Ø
Hb =
11,4 g/ dl
|
2.
Domain
Behavioral Environment
Problem
|
Etiologi
|
Sign
|
NB – 1.1
Kurang pengetahuan yang berkaitan dengan gizi dan
makanan
|
Pola makan yang salah
|
Suka mengkonsumsi
minuman soft drink
|
v BAGIAN 3. INTERVENSI GIZI
A. Planning
1.
Tujuan
a. untuk menghilangkan gejala penyakit, dan
menetralisir asam lambung,
b. memperbaiki kebiasaan makan penderita.
c. Meningkatkan asupan makanan sumber
Fe sehingga tidak terjadi anemia
2.
Syarat
Diet
a. Energi cukup di berikan sesuai
dengan kebutuhan yaitu 2106.5 kkal
b. Protein cukup diberikan 15 %
c. Lemak diberikan 15 %
d. Karhohidrat cukup diberikan 60 – 75 %
e. Tidak mengandung bahan makanan atau
bumbu yang tajam
f. Makanan yang disajikan harus mudah dicerna, tidak
merangsang tetapi dapat memenuhi kebutuhan energi dan gizi, jumlah energipun
harus disesuaikan dengan kebutuhan penderita.
g. Mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung asam
lemak tak jenuh secukupnya merupakan pilihan tepat, sebab lemak jenis ini lebih
mudah di cerna.
h. Porsi makanan yang diberikan dalam porsi kecil
tapi sering.
3.
Prinsip diet
1.
Pasien
dianjurkan untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak boleh
berpuasa
2.
Makanan
yang dikonsumsi harus mengandung cukup kalori dan protein (TKTP) namun
kandungan lemak/minyak, khususnya yang jenuh harus dikurangi.
3.
Makanan
pada diet lambung harus mudah dicernakan dan mengandung serat makanan yang
halus (soluble dietary fiber)
4.
Makanan
tidak boleh mengandung bahan yang merangsang, menimbulkan gas, bersifat asam,
mengandung minyak/ lemak secara berlebihan, dan yang bersifat melekat.
5.
Selain itu,
makanan tidak boleh terlalu panas atau dingin.
4.
Jenis diet makanan dan bentuk
Ø Diet Lambung II Untuk penderita gastritis kronis.
Ø Makanan yang diberikan berupa makanan lunak
5.
Perhitungan kebutuhan zat gizi
BEE = 655,5 + (9.6 x BBI ) + ( 1.4 xTB ) – (4.7 x
U)
=
655.5 + (9.6 x 63 ) + (1.8 x 170 ) – (4.7 x 22)
= 655.5 + (604.8) + (306) – (103.4)
= 1462.9
TEE = BEE x Faktor aktivitas x Faktor stres
= 1462.9 x 1,2 x 1,2
= 2106.5
kkal
Energy = 2106.5
kkal
Protein
=
78.9 gr

Lemak
=
= 35.1 gr

KH
=
= 368.6 g

6.
Monitoring
dan evalusai
a.
Monitoring
1. Antropometri : BB, TB untul mengetahui status gizi
2. Biokimia
: HB, leukosit, albumin, LED di periksa setiap hari /per 3 hari
3. Fisik
dan klinik : suhu, nadi, KU
di periksa setiap hari
4. Dietary : Bagaimana asupan makanan yang di berikan dari
hari ke hari
b.
Evaluasi
1. Membandingkan
status gizi sebelum intervensi gizi
2. Membadingkan
data pemeriksaan biokimia sebelum dan sesudah apakah terdapat perubahan atau
tidak
3. suhu,
nadi, KU
di bandingkan sebelum intervensi gizi
7.
Terapi
edukasi
a. Tujuan
1. Memberikan
pengetahuan dan pemahaman tentang infeksi saluran cerna atas, anemia, Diet
lambung II, dan bentuk makanan lunak.
2. Memperbaiki
pola makan dan kebiasaan makan yang salah.
3. Memberikan
contoh bahan makanan dan menu gizi seimbang yang dianjurkan dan yang tidak
dianjurkan.
b. Topik :
Diet lambung II dan makanan lunak
c. Materi/pokok
bahan :
1. Pemahaman
dasar mengenai pola makan dan kebiasaan makan yang baik.
2. Penjelasan
mengenai infeksi saluran cerna atas, anemia, Diet lambung II, makanan lunak
3. Penjelasan
mengenai bahan makanan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan untuk
penyakit infeksi saluran cerna atas.
d. Sasaran :
Pasien dan keluarga
e. Metode :
Penyuluhan dan konsultasi
f. Tempat :
Ruang rawat inap
g. Waktu :
30 menit
h. Alat
peraga : food model
i.
Evaluasi : menanyakan kembali (post
test) secara lisan
j.
Manfaat :
1. Agar
pasien mengetahui dan mematuhi terapi diet yang diberikan.
2. Agar
keluarga pasien dapat membantu kesembuhan pasien.
8.
Rekomendasi
Menu ( menu sehari)
Waktu
|
Menu
|
Bahan
Makanan
|
Berat
(gr)
|
Nilai
Gizi
|
|||
Energi
(gr)
|
Protein
(gr)
|
Lemak
(gr)
|
KH
(gr)
|
||||
Pagi
(07:00
)
Sneck
(10:00)
Siang
(12:00)
Sneck
(16:00)
Malam
(19:00)
Snack
(22:00)
|
Nasi
tim hati ayam
Buah
Bubur
kacang hijau
Nasi
bubur
Ikan
rebus
Semur
tahu
Tumis
labu siam + tomat
Buah
Biscuit
Jus papaya
Bubur
tim ayam
Buah
Roti
Jus
|
Beras
giling
Hati
ayam
Tahu
Wortel
Bayam
Pisang
susu
Kacang
hijau
Santan
Gula
aren
Beras
giling
Ikan
layang
Tahu
Labu
siam
Tomat
Minyak
Semangka
biskuit
papaya
gula
Beras
giling
Ayam
Tahu
Kangkung
Labu
kuning mudah
Apel
Roti
tawar
Susu
kental manis
Margarine
Melon
Gula
|
75
50
30
20
20
100
50
15
20
100
50
30
20
15
5
100
50
50
8
75
50
40
25
25
100
100
8
5
100
8
|
270.7
78.5
22.8
1.7
7.4
92
58
15.9
0.1
360.9
41
22.8
4
2.6
43.1
32
200
19.5
31
270.7
142.4
22.8
3
7.8
59
273.9
13.2
31.8
38.2
31
|
5
12.2
2.4
0.2
1.7
1
3.8
0.2
0
6.7
8.9
2.4
0.2
0.1
0
0.4
4
0.3
0
5
13.4
2.4
0.5
0.2
0.2
8.8
0.3
0
0.6
0
|
0.5
2.8
1.4
0.1
0
0.5
0.3
1.7
18.8
0.7
0.3
1.4
0.1
0
5
0.6
5
0.1
0
0.5
9.4
1.4
0
0.1
0.4
3
0.4
3.6
0.2
0
|
59.6
0.4
0.6
1.6
1.5
23.4
10.4
0
0
79.5
0
0.6
0.9
0.4
0
7.2
35.0
4.9
8
59.6
0
0.6
0.4
1.8
15.3
51.9
2.2
0
8.3
8
|
Total
|
|
2110.5
|
80.4
|
25.1
|
401.5
|
||
% kebutuhan
|
|
100 %
|
102 %
|
107 %
|
101 %
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar